Wednesday, March 23, 2011

Hanya Untuk Sahabatku :')

Hanya Untuk Sahabatku


Disatu sekolah ada dua orang anak yang bernama Tiara dan Ciara, mereka sangat akrab. Namun mereka berbeda sikap, Tiara yang pendiam dan cendrung lemah karena memiliki suatu penyakit yang lumayan ganas dan hanya keluarganya saja yang tau, sedangkan Ciara sangat berenergi, periang, dan juga ramah.

Suatu hari dalam pelajaran olahraga, Tiara jatuh pingsan karena belakangan ini keadaannya semakin memburuk. Tiara langsung dibawa ke ruang kesehatan dan tak lama setelah itu, Tante Hana menjemput Tiara dan tampaknya ia baru saja menangis ketika Ciara bertanya ada apa, dan Tante Hana hanya tersenyum sumbang dan akhirnya mereka pulang.

Sesampai di rumah, Tante Hana berkata bahwa Tiara tidak boleh bersekolah lagi, karena keadaanya yang semakin parah. Namun Tiara marah karena ia tak ingin berpisah sahabatnya dan gurunya, akhirnya ia mogok minum obat dan makan, Tante Hana menyerah dan dia memperbolehkan Tiara bersekolah lagi dengan syarat kalau dia kembali pusing, dia harus menyerah. Tiara sangat senang dan berjanji menjaga kesehatannya. Setelah tiga hari tidak masuk sekolah, Ciara memutuskan untuk menjenguk Tiara.

Sesampai di rumah Tiara, dia melihat pintu terbuka lebar dan dia masuk tanpa sengaja dan melihat Tiara yang kesakitan dan Tante Hana yang sedang menangis. Dia langsung menanyakan apa yang terjadi dan akhirnya terpaksa Tante aHana menceritakan penyakit anaknya itu. Ciara amat terkejut dan menitikkan air mata dan dia berjanji akan menjaga Tiara.

Akhirnya Tiara masuk sekolah, namun mukanya masih sangat pucat, Ciara pun menjadi sangat khawatir. Setelah 1 minggu masuk, hari itu terjadi badai ketika pelajaran, Tiara batuk – batuk, dan batuk – batuknya sangat keras dan juga mengeluarkan darah, dia kaget dan pingsan. Ciara pun membawa Tiara ke rumah sakit terdekat.

Dirumah sakit, mereka menunggu hasil dokter. Dan dokter menyatakan bahwa Tiara harus segera mendapat donor ginjal dan operasi. Tante Hana sangat bingung, diam – diam Ciara mau mendonorkan ginjalnya untuk Tiara, dan langsung masuk ke ruang operasi tanpa piker panjang lagi. Teman – teman yang lain telah menunggunya diluar dengan cemas. Ketika pengambilan ginjal lancar, namun ketika pengobatan dokter melakukan kesalahan yang cukup fatal dan dapat merenggut nyawa Ciara. Tak bias dipungkiri rasanya Ciara memang sudah tidak mempunyai orangtua lagi, dia ditinggal bersama paman dan bibinya. Operasi lancar, namun Cuma satu anak yang tertolong, semua orang pun menangis.

Ketika Tiara mengetahui pesan dan kematian sahabatnya, dia menangis dan tidak percaya. Isi pesan itu adalah “Sahabatku aku telah tiada, tapi aku selalu menjagamu. Titip ginjalku ya, jangan kau sia-siakan dan tetap semangat ya, Salam Ciara”. Akhirnya Tiara hidup bahagia dan sehat-sehat saja, hingga mereka bertemu di tempat abadi.




by : Abigail Pramesi :D

No comments:

Post a Comment